SELEKSI ALAM
Seleksi alam adalah kemampuan alam untuk menyaring
organisme yang hidup, dimana organisme yang mampu menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya akan selamat. Sedangkan organisme yang tidak mampu menyesuaikan
diri akan mati atau punah. Dalam kehidupan sehari-hari, seleksi berarti pemilihan, dan alam
berarti segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup. Jadi, seleksi alam adalah pemilihan makhluk hidup yang dapat hidup terus dan tidak dapat hidup terus yang dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah. Bisa juga diartikan sebagai musnahnya beberapa makhluk hidup karena tidak dapat menyesuaikan diri.
berarti segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup. Jadi, seleksi alam adalah pemilihan makhluk hidup yang dapat hidup terus dan tidak dapat hidup terus yang dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah. Bisa juga diartikan sebagai musnahnya beberapa makhluk hidup karena tidak dapat menyesuaikan diri.
1. Faktor penyeleksi alam
Seleksi alam ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Suhu lingkungan
Di daerah yang
dingin kalian akan menjumpai mamalia yang berbulu tebal, sementara di daerah
tropis kalian akan menjumpai mamalia berbulu tipis. Mengapa demikian,Mamalia
yang berbulu tipis, pada umumnya tidak bisa menyesuaikan diri pada lingkungan
yang bersuhu rendah sehingga hewan tersebut akan tereliminasi dan punah.Sementara
hewan mamalia yang berbulu tebal akan bertahan hidup karena bulunya yang tebal
yang memiliki lapisan lemak untuk menhangatkan tubuhnya.
b. Makanan
Makanan adalah kebutuhan primer makhluk hidup. Semua makhluk hidup
membutuhkan makan, sehingga makanan menjadi salah satu faktor seleksi alam.Makhluk
hidup yang kuat dalam mempertahankan makanannya akan bertahan hidup, sementara
makhluk hidup yang lemah dan tidak mampu bersaing dlaam perebutan makanan akan
terseleksi alam.Selain yang disebutkan di atas, saat ini sangat banyak sekali
faktor yang mempengaruhi proses seleksi alam. Contohnya perusakan habitat, perburuan liar,
pencemaran lingkungan, dan penangkapan hewan.Ketika habitat hewan rusak, maka
secara otomatis banyak hewan liar yang bermigrasi ke daerah lain yang tidak
sesuai dengaan lingkungannya. Dan mereka akan berjalan berkilo-kilo meter untuk
memperoleh makanan. Hal inilah yang akan mempercepat laju seleksi alam.
c. Cahaya matahari
Faktor matahari
berhubungan dengan penyeleksian tumbuhan tingkat tinggi yang berklorofil.
Karena tumbuhan menggunakan cahaya matahari untuk pembentukan makanan.Karena
semua makhluk hidup yang berada disunia ini memperolehsumber kebutuhan hidupnya
yaitu dari makanan dan tumbuhan adalah satu-satunya makhluk hidup yang dapat
membuat sendiri makanannya.Sedangkan tumbuhan tidak dapat membuat makanannya
tanpa adnya matahari karena matahari membantu tumbuhan dalam proses pembuatan
bahan makanannya
2. Kepunahan makhluk hidup
Berdasarkan temuan
fosil-fosil, dapat diketahui bahwa banyak jenis makhluk hidup yang hidup pada
jaman dahulu tidak ditemukan lagi sekarang. Tetapi ada juga yang masih hidup
sampai sekarang yaitu capung. Capung adalah hewan yang hidup pada jaman karbon
sampai sekarang. Hewan lain yang hampir mirip dengan hewan yang telah punah adalah
kadal dan komodo. Ketiga hewan tersebut adalah hewan yangtergolong dalam fosil
hidup.
Dinosaurus merupakan contoh hewan yang telah punah. Para ilmuan
berpendapat bahwa yang menyebabkan kepunahan hewan ini adalah perubahan iklim.
Iklim yang terganggu akan menyebabkan kematian banyak jenis tumbuhan sehingga
dinosaurus herbivor tidak bisa mendapatkan makanan. Sedangkan Dinosaurus
karnivor dapat bertahan hidup untuk sementara. Tetapi dengan berjalannya waktu,
hewan karnivorpun mati.
Saat ini, tingkah laku manusia banyak mempengaruhi proses seleksi
alam. Perburuan liar, penangkapan, perusakan habitat, pencemaran lingkungan
dapat mempercepat laju seleksi yang tidak alami. Akibat rusaknya habitat,
banyak hewan liar yang harus bermigrasi ke daerah yang kurang sesuai dengan
lingkungan alaminya. Mereka harus berjalan berkilo-kilometer untuk memperoleh
makanan yang cukup.
Di Indonesia, terdapat banyak tumbuhan dan hewan yang hampir punah.
Contohnya adalah harimau jawa, badak bercula satu, badak bercula dua, dan burung
jalak bali. Hewan yang hampir punah tersebut disebabkan karena kerusakan
habitat oleh manusia, perburuan liar, kemampuan adaptasinya rendah, serta
tingkat reproduksi yang rendah.
0 komentar